Sunday, July 17, 2016

Seperti Serigala

Seperti Serigala




Meski bukan raja seperti singa, meski namanya tidak terdengar sehebat harimau, sejatinya serigala adalah binatang yang sangat luar biasa. Serigala hidup dalam kelompok, hal ini memberikan mereka pelajaran tentang arti berbagi. Serigala hidup bahkan di cuaca yang sangat ekstrim, mulai dari padang tandus, hingga gumpalan es, ini menjadi serigala sebagai binatang yang hebat, binatang yang kuat dan tidak takut mencoba. Serigala memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, dengan pandangan yang tajam dan auman yang keras. Ini mengisyaratkan bahwa mereka tidak lebih rendah dari harimau dan singa. Dari sini, mengartikan bahwa serigala benar-benar menjaga harkat dan martabat mereka. Meskipun tidak terdengar sehebat nama harimau dan singa, serigala tetap memiliki taring dan kewibawaan.
Seperti serigala, seharusnya manusia mampu hidup bersama, karena sejatinya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kewajiban untuk bisa hidup bersama. Seperti serigala, manusia seharusnya memiliki jiwa kepemimpinan, karena sesungguhnya manusia tercipta sebagai pemimpin, setidaknya untuk memimpin dirinya sendiri. Seperti serigala, manusia harusnya menjaga dengan sungguh-sungguh perihal harga dirinya, manusia memiliki hak untuk mengangkat namanya, manusia memiliki hak untuk diakui. Meski tidak harus seperti mereka yang ada di atas sana, setiap manusia sungguh menginginkan sebuah pengakuan, pengakuan yang baik tentang keberadaannya. Karena sejatinya eksistensi adalah salah satu kebutuhan manusia, bukan hanya tentang sebuah ambisi.

Pandangan yang tajam penuh kepercayaan diri yang selalu diperlihatkan oleh serigala, seolah tidak takut dengan halang rintang di depan mereka. Seperti serigala, manusia juga seharusnya mampu bersikap yang sama. Pandangan tajam penuh kepercayaan diri saat menatap masa depan, kepercayaan diri sejatinya adalah hal terpenting dalam melakukan segala hal. Meskipun tidak ada yang tau bagaimana perjalanan di depan, tetapi dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang kuat, maka semuanya akan terasa lebih mudah, setidaknya lebih siap untuk menghadapi segala hal. Seperti serigala yang pandai melihat peluang, serigala tidak akan membuang-buang energi untuk melakukan pengejaran mangsa yang sehat, serigala akan memilih mangsa yang sakit atau terluka, sehingga lebih mudah untuk menangkapnya. Seharusnya manusia juga bisa seperti serigala, pandai melihat peluang, peluang yang lebih potensial harusnya dipilih.
Serigala juga terbiasa hidup bersama, bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk mencapai tujuan yang sama. Sebagai contoh adalah saat perburuan mangsa, mereka saling bekerja sama untuk bisa mendapatkan mangsa yang terbaik. Seperti serigala, manusia seharusnya mampu bekerja sama dalam sebuah tim, kelebihan dan kekurangan masing-masing akan membuat tim menjadi lebih baik. Tapi kenyataannya, ambisi manusia lebih tinggi dibandingkan harus bekerja sama satu sama lain. Masing-masing orang memiliki tujuan, dan terkadang melakukan banyak hal untuk mencapainya, bahkan ada juga yang menjatuhkan rekan setimnya sendiri.
Serigala sejatinya tidak memiliki predator pemangsa yang perlu ditakutkan. Bahkan singa dan harimau juga akan berpikir ulang saat berurusan dengan serigala, jika perlawanan satu lawan satu, mungkin harimau atau singa mampu melawan serigala yang memang kalah ukuran. Tetapi serigala selalu hidup berkelompok, menjadi sangat superior dalam sebuah tim, kesetiaan satu sama lain juga tidak perlu lagi diragukan. Ini menjadikan serigala sebagai binatang yang tidak memiliki pemangsa. Seperti serigala, seharusnya manusia mampu menjadi orang yang mengedepankan kerja sama, sebagai diri sendiri mungkin akan mudah dirobohkan, tapi sebagai tim pasti akan memiliki kekuatan yang jauh lebih sempurna. Kesetiaan antar anggota tim juga seharusnya menjadi prioritas yang tidak bisa lagi di tawar, seperti serigala yang tidak akan membiarkan teman satu timnya mati dengan sia-sia, mereka akan mengorbankan diri untuk menjaga teman mereka. Ini yang menjadikan kelompok serigala sangat berwibawa dan menakutkan untuk binatang lain.
Meskipun manusia tercipta sebagai makhluk yang sempurna, terkadang belajar dari kehidupan binatang juga bisa menjadikan pembelajaran baru. Karena manusia juga memiliki ambisi dan kepentingan pribadi, ini yang terkadang membuat manusia lupa, bahwa mereka diciptakan dengan fungsi masing-masing, setiap orang pasti akan menjadi sebuah manfaat dalam kehidupan, entah apapun itu. Jadi manusia memiliki kewajiban untuk berbuat baik dengan orang lain, bukan hanya untuk kepentingan pribadi dan ambisi yang tinggi. Meski memiliki ambisi adalah sesuatu yang baik, tapi tidak lantas melupakan tanggung jawab hidup sebagai makhluk sosial, sejatinya manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri, manusia memiliki naluri untuk bersosialisasi, itu adalah keniscayaan yang tidak bisa terbantahkan.
Serigala tidak pernah meninggalkan satu anggota kelompoknya dalam keadaan apapun, serigala tercipta dengan kesetiaan yang luar biasa. Seperti serigala, seharusnya manusia mampu menjadi makhluk dengan kesetiaan terhadap timnya. Banyak hal yang membuat serigala terdengar begitu berwibawa, padahal tidak sekondang singa dan harimau. Ini semua dari apa yang dilakukan oleh mereka, banyak yang memiliki taring lebih tajam dari serigala, banyak yang memiliki cakar lebih panjang dari serigala, tapi tidak banyak yang bisa hidup seperti serigala. Keyakinan, kepemimpinan, kewibawaan, kesetiaan, kerja sama, semuanya ada di dalam diri mereka. Hal inilah yang mengangkat nama mereka. Meskipun bukan sang raja hutan, serigala adalah binatang hebat yang sebenarnya, eksistensi serigala bahkan jauh lebih luas dibandingkan semua binatang lainnya. Serigala bisa ditemukan di segala penjuru dunia, mulai dari Antartika hingga gurun sahara, serigala membuktikan kehebatannya dengan kemampuannya beradaptasi dengan segala hal. Serigala hanya memiliki pemangsa dari kelompok serigala lain, tidak ada predator lainnya. Ini membuktikan betapa hebatnya serigala dibandingkan binatang lain. Banyak hal yang bisa dipelajari dari serigala, seperti serigala, manusia seharusnya mampu menjadi berwibawa.


No comments:

Post a Comment