Sunday, June 26, 2016

Filosofi Matahari, Pagi dan Malam – Cinta Segitiga

Filosofi Matahari, Pagi dan Malam – Cinta Segitiga



Dalam hidupmu, apakah kamu pernah merasakan cinta? Apa kamu yakin yang kamu rasakan adalah cinta? Karena sejatinya tidak ada deskripsi pasti tentang cinta. Cinta itu datang, berjalan dan berlalu begitu saja tanpa disengaja, cinta adalah ketidaksengajaan yang penuh warna, penuh rasa dan penuh drama.
Tidak usah malu mengakuinya, karena sungguh cinta itu drama dengan deretan cerita yang berbeda. Kamu dan dia pasti sama-sama memiliki cerita cinta, tapi jalan ceritanya pasti berbeda. Pernahkah kamu masuk dalam segaris cinta seseorang yang sudah terikat dengan orang lain?
Banyak orang menyebutnya sebagai cinta segitiga. Deskripsi sederhana cinta segitiga adalah saat kamu berada di antara hubungan mereka. Tapi kamu juga harus tau, cinta itu sebuah perasaan yang tidak terlihat, jadi sejatinya kamu punya pilihan untuk tetap menyembunyikannya.
Terkadang menyembunyikan perasaan itu cukup sakit, tapi terkadang memang harus kamu lakukan. Jika kamu pernah jatuh cinta dengan seseorang yang sudah memiliki cinta dengan yang lain, kamu pasti tau rasanya menyembunyikan perasaan.
Kamu harus ingat satu hal, cinta itu butuh pengorbanan, butuh perjuangan dan cinta itu butuh waktu. Cinta tidak akan pernah bisa dipaksakan, cinta tidak sesederhana kamu memaksakan dirimu melewati hujan untuk bisa pulang. Karena cinta akan menemukan cara yang lebih sempurna untuk pulang.
Cinta segitiga bukan lagi sesuatu yang jarang terjadi, bahkan jika cinta itu terlihat, cinta mungkin bukan hanya sekedar segitiga, mungkin segi empat, segi lima dan seterusnya. Tapi kamu juga harus paham, cinta tidak harus terungkap.
Filosofi Matahari, Pagi dan Malam tentang cinta mungkin bisa menguatkanmu untuk mendapatkan cinta yang kamu harapkan. Matahari dan pagi adalah dua hal yang sangat serasi, pasangan yang sangat sempurna, bisa memberi keindahan, kehangatan dan juga semangat yang luar biasa.
Mereka adalah pasangan yang sempurna. Tapi bagaimana jika kamu mencintai matahari, sedangkan kamu adalah seorang malam? Matahari dan malam adalah dua hal yang cukup tidak mungkin dipersatukan. Seberapa pun kuat usaha malam untuk menyambut matahari, itu tidak akan pernah bisa terjadi.
Karena malam hadir justru di saat matahari pergi, tapi mau bagaimana lagi? Cinta tidak pernah salah, cerita cinta bisa berjalan tanpa sutradara. Sebagai pemeran utama, kamu yang menuliskan cerita itu sendiri.
Sekalipun matahari dan pagi adalah sepasang kekasih yang sempurna, dan malam adalah seorang pengharap cinta, cinta malam untuk matahari tetap bukan kesalahan. Disini kamu bisa mengambil satu pelajaran penting, meskipun kamu mencintai seseorang dengan sepenuh perasaan kamu, kamu tetap harus berfikir realistis.
Ada sesuatu yang tidak mungkin terjadi, tapi selama itu bukan hal yang mustahil, kamu tetap masih bisa mengupayakannya.
Dalam cerita cinta matahari, pagi dan malam, tidak selamanya matahari akan berakhir dengan pagi. Meskipun kemungkinan matahari dan malam untuk bersatu teramat sulit, tapi cinta tetap bisa diupayakan.
Jika kamu adalah seorang malam, dan ingin menggantikan pagi untuk matahari, itu tidak mungkin. Tapi kamu punya pilihan lain dan bisa kamu upayakan, setidaknya datanglah lebih awal, jadilah sebagai seorang senja untuk menyambut pulang matahari.
Tapi kamu harus ingat lagi, cinta butuh realistis yang tinggi, meskipun cinta adalah sebuah drama, tapi kamu tetap berperan dalam kenyataan, yang harus kamu jalani adalah realita yang tidak terbantahkan. Percayalah cinta juga tidak akan mendustai setiap apa yang kamu upayakan, karena selalu ada kemungkinan tentang cinta.
Jika kamu tidak bisa menjadi waktu dimana matahari itu datang, kamu bisa menjadi waktu dimana matahari itu pulang. Kamu hanya perlu sedikit penyesuaian, datanglah lebih cepat untuk menjadi senja.
Cinta akan melihat siapa yang lebih berkorban dan berjuang untuknya. Jika kamu mampu membuktikan cintamu jauh lebih besar dibandingkan pagi, kamu akan mendapatkan cinta matahari.



Tapi kamu juga harus tau, cinta itu butuh waktu. Entah seberapa lama waktu yang harus kamu tunggu, kamu korbankan dan kamu perjuangkan, cinta butuh penyesuaian, itu saja.
Jika kamu pernah merasa begitu putus asa untuk bisa bersama dengan seseorang, coba pikirkan sekali lagi. Karena selalu ada kemungkinan dalam cinta, dalam cerita cinta segitiga, jangan sampai kamu mengungkapkan cinta dengan cara yang salah.
Saat seseorang sudah menjadi milik orang lain, kamu tetap harus memiliki batasan untuk memperjuangkan cinta itu. Kamu hidup dalam sebuah drama, tapi yang kamu perankan adalah bagian dari realita. Perasaan saja tidak cukup untuk menjadi pemeran utama.
Meskipun cintamu begitu besar untuknya, jangan terlalu percaya dengan perasaanmu. Bisa jadi besok, lusa atau suatu saat nanti perasaan itu akan hilang. Kamu yang bisa berfikir realistis adalah yang akan menjadi bagian penting dalam cinta.
Tapi kamu yang mampu menyesuaikan cinta dengan realita adalah pemenang cinta yang sebenarnya. Selalu ada kemungkinan, selalu ada upaya untuk menyesuaikan, itu saja. Tapi perhatikan langkah yang kamu lakukan, jangan memasang ranjau atau menggunakan bom nuklir, karena cinta bukan perang, sekalipun itu cinta segitiga.
Akui saja, diperebutkan itu sesuatu yang indah, tapi dihargai adalah segalanya. Hargai matahari dan pagi sebagai sepasang kekasih yang sempurna, berharaplah mereka akan berjalan sebagaimana cinta yang semestinya.
Tapi berupayalah untuk bisa menjadi pantas, pantas menggenggam matahari. Banyak makna tersimpan dari sini, kamu yang sedang berperan dalam cerita yang sama, mungkin akan jauh lebih mengerti.
Bersabarlah, karena cinta butuh waktu, berupayalah karena cinta penuh dengan kemungkinan, hargai realita karena itu yang sebenarnya.

No comments:

Post a Comment